Sabtu, 21 Maret 2020

JEJAK JUANG GURU DI NTT




Narasumber :Dra. Lilis Ika Herpianti, SH

Pelatihan menulis kali ini dipandu  Ibu Lilis Ika Herpianti lebih dikenal  Ibu Lilis Sutikno seorang wanita  yag luar biasa hebatnya. Beliau lahir di Surabaya, 11 maret 1969. Beliau istri dari bapak Alauddin Haji Kamaluddin dan ibu dari 5 orang anak. Begitu banyak karya dan prestasi yang beliau lahirkan. Salah satu buku karangan beliau yang sangat menginspirasi semua orang adalah “Guru Adalah Inspirasi”.  Beliau juga aktif diorganisasi AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia” Nusa Tenggara Timur)
Awal menulis sebenarnya karena rasa malu. Karena sebagai pengurus organisasi guru penulis, saat mengikuti sebuah acara Muswil Pertama, ternyata tidak satupun diantara pengurus yang menulis buku sendiri. Ada yang menulis buku, tetapi keroyokan. Karena inilah  muncul kemauan dari bunda Lilis untuk menulis buku.
Apa yang beliau tulis  adalah kesehariannya di dunia maya facebook (FB). Setiap kegiatan/momen penting yang dilakukan selalu diabadikan di facebook beliau. Menulis itu tidak harus selalu focus  atau  duduk,diam, dan mengetik. Tetapi menulis bisa dilakukan  dimana saja. Semua kisah Bunda Lilis  yang ada di FB beliau, yang terbanyak like dan komennya dikumpulkan dan dibukukan oleh bunda Lilis. 
Salah satu kenangan yang beliau kenang adalah kisah saat beliau mengambil surat tugas ke kantor dinas PK Kab. Kupang.  Dalam kisah tersebut ada kata-kata yang membuat beliau terharu adalah:
“Terima kasih Ayah, Saya  telah menjadi guru seperti keinginan Ayah dulu. 
I love you Ayah . . .
I love you so much . . .
I miss you Ayah . . .
I miss you so much . . .
Ayah . . .
Aku telah menjadi guru Ayah !!!
Karenamu aku menjadi guru !!!
Dan aku bangga menjadi guru Ayah . . .
Terima kasih Ayah !!! Terima kasih Ayah, Saya  telah menjadi guru seperti keinginan Ayah dulu. 
I love you Ayah . . .
I love you so much . . .
I miss you Ayah . . .
I miss you so much . . .
Ayah . . .
Aku telah menjadi guru Ayah !!!
Karenamu aku menjadi guru !!!
Dan aku bangga menjadi guru Ayah . . .
Terima kasih Ayah !!!”
 Kalimat tersebut merupakan sepenggal cerita pengalaman beliau ketika mulai diangkat menjadi guru. Bunda Lilis  menjadikan menulis ini sebagai hobi. Setiap hari menulis,apa saja yang penting berfaedah lalu diabadikan di FB nya. Proses menulis sampai menerbitkan buku, beliau membayangkan seperti memasak makanan. 
“Saya sebelumnya hanya memiliki hobi menulis saja...
Tulis, Tulis, Tulis.......
Muat di FB, tambah foto, tambah video...
Dibumbui royco,  dan masako...Di ramu di racik, di sedapin pakai di oven juga...
Cari orang ahli dalam organisasi....Untuk jadi editor buku saya...
Pokoknya modal berani saja... PD saja” ujar bunda Lilis

Sesuai dengan perkataan orang bijak”hasil tidak akan pernah menghianati usaha”.Kisah Bunda Lilis awal mencetak buku, dengan mencari modal hutang koperasi 32 Juta. Buku yang tercetak habis terjual. Bahkan buku itu akan dicetak ulang karena masih banyak yang pesan dan sekarang bunda lilis juga banyak mensedekahkan bukunya. 

Akhir sesi  materi kali ini beliau tutup dengan seuntai kalimat manis:
“Bunda tutup jumpa kita malam ini dengan resume mengambil kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer : “Kesalahan orang yang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai”MENULIS adalah SEBUAH KEBERANIAN Maka menulislah agar kamu berani !!!”.


*Selalu berfikir positif terhadap apa yang kita lakukan.*
*Dengan berpikir positif, Berkata positif …Hasilnya pasti juga positif*




0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman