Sumber : http://www.teropongmalut.com/ |
Pemateri : Iriany, S. Pd., M. Pd (Duta Rumah Belajar Malut)
Pemateri untuk pelatihan menulis online kali ini adalah seorang guru Kimia di SMAN 2 Ternate Ibu Iriany adalah duta rumah belajar maluku utara 2018. Beliau lulusan Magister dalam bidang Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia.
Tahun 2017-2018 Maluku utara adalah
pengguna Rumah Belajar yang paling sedikit tahun 2017- 2018, karena kurang
sosialisasi tentang Rumah Belajar. Kurangnya akses internet yang merupakan kendala
utama untuk mendapatkan akses informasi, sehingga sangat sedikit peserta yang
mengikuti duta rumah belajar jika dibandingkan dengan provinsi lain
Tugas sebagai duta Rumah Belajar
adalah sebagai mitra Pusdatin (dulu Pustekkom) dalam melakukan pengembangan dan
pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di
masing- masing provinsi terutama Portal Rumah Belajar yang dapat di akses
secara GRATIS.
Menjadi Duta Rumah Belajar 2018 membuat
Ibu Iriany mulai menggiatkan Rumah Belajar provinsi. Bersama beberapa guru
yang lain di maluku memadukan dengan ide kreatif lainnya misalkan model
pembelajaran, media atau membuat konten video yang sampai viral.
Beliau merasa terpanggil untuk
membangun pendidikan di Maluku Utara terutama para guru di daerah 3T. Biasanya
di Indonesia ini rangking pendidikan hanya berada di pulau Jawa dan Sumatera,
sebagian di sulawesi dan sangat sedikit di wilayah timur Papua, Maluku dan
Maluku Utara. Dari jumlah peserta pembaTIK tahun 2019 ( Pembelajaran
berbasis TIK) yang diikuti guru, Maluku Utara berada pada posisi ke 35 dari 34
provinsi yang ada di indonesia. Sebagian besar guru di Maluku Utara masih
belajar menggunakan TIk dan belum sampai tahap memanfaatkan TIK. Kendala utama
yang menyebabkan hal tersebut adalah :
1.
Motivasi guru yang sulit move on
dari kebiasaan lamanya
2.
Jaringan internet dan listrik yang kurang
mendukung
3.
Pelatihan guru untuk bidang TIK
masih kurang
Dengan adanya Rumah Belajar sangat
membantu para guru dan siswa untuk mulai literate terhadap TIk dalam pembelajaran
di kelasnya. Perjalanan panjang seorang
Ibu Iriany dari peringkat ke 35 bisa membantu dan memfasilitasi belajar para
guru di daerah 3T dan kota di provinsi sebanyak 1866 orang dan itu tanpa
bantuan anggaran dari pemerintah daerah alias Free.
Berkat kerja keras dan keikhlasannya
, beliau terpilih bersama duta Rumah
Belajar terkreatif Jawa Tengah untuk mewakili Indonesia ke Austarlia
tahun 2019 kemarin.
*jika kita bekerja dengan ikhlas maka
Allah Tuhan yang Maha Adilakan selalu bersama kita.*
*Setiap kebaikan akan dibalas kebaikan dan
semua keburukan akan dibalas sesuai amalan kita*
0 komentar:
Posting Komentar