Jumat, 20 Maret 2020

PERJUANGAN MENJADI DUTA RUMAH BELAJAR

Sumber : http://www.teropongmalut.com/


Pemateri : Iriany, S. Pd., M. Pd (Duta Rumah Belajar Malut)


Pemateri untuk pelatihan menulis online kali ini adalah seorang guru Kimia di SMAN 2 Ternate Ibu Iriany adalah duta rumah belajar maluku utara 2018.  Beliau lulusan Magister dalam bidang Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia.  
Tahun 2017-2018 Maluku utara adalah pengguna Rumah Belajar yang paling sedikit tahun 2017- 2018, karena kurang sosialisasi tentang Rumah Belajar. Kurangnya akses internet yang merupakan kendala utama untuk mendapatkan akses informasi, sehingga sangat sedikit peserta yang mengikuti duta rumah belajar jika dibandingkan dengan provinsi lain
Tugas sebagai duta Rumah Belajar adalah sebagai mitra Pusdatin (dulu Pustekkom) dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di masing- masing provinsi terutama Portal Rumah Belajar yang dapat di akses secara GRATIS.
Menjadi Duta Rumah Belajar  2018 membuat  Ibu Iriany mulai menggiatkan Rumah Belajar provinsi. Bersama beberapa guru yang lain di maluku memadukan dengan ide kreatif lainnya misalkan model pembelajaran, media atau membuat konten video yang sampai viral.
Beliau merasa terpanggil untuk membangun pendidikan di Maluku Utara terutama para guru di daerah 3T. Biasanya di Indonesia ini rangking pendidikan hanya berada di pulau Jawa dan Sumatera, sebagian di sulawesi dan sangat sedikit di wilayah timur Papua, Maluku dan Maluku Utara. Dari jumlah peserta pembaTIK tahun 2019  ( Pembelajaran berbasis TIK) yang diikuti guru, Maluku Utara berada pada posisi ke 35 dari 34 provinsi yang ada di indonesia. Sebagian besar guru di Maluku Utara masih belajar menggunakan TIk dan belum sampai tahap memanfaatkan TIK. Kendala utama yang menyebabkan hal tersebut adalah : 
1.      Motivasi guru yang sulit move on dari  kebiasaan lamanya
2.      Jaringan internet dan listrik yang kurang mendukung
3.      Pelatihan guru untuk bidang TIK masih kurang
Dengan adanya Rumah Belajar sangat membantu para guru dan siswa untuk mulai literate terhadap TIk dalam pembelajaran di kelasnya.  Perjalanan panjang seorang Ibu Iriany dari peringkat ke 35 bisa membantu dan memfasilitasi belajar para guru di daerah 3T dan kota di provinsi sebanyak 1866 orang dan itu tanpa bantuan anggaran dari pemerintah  daerah alias Free.
Berkat kerja keras dan keikhlasannya ,  beliau terpilih bersama duta Rumah Belajar terkreatif Jawa Tengah  untuk mewakili Indonesia ke Austarlia tahun 2019 kemarin.
*jika kita bekerja dengan ikhlas maka
Allah Tuhan yang Maha Adilakan selalu bersama kita.*
*Setiap kebaikan akan dibalas kebaikan dan
semua keburukan akan dibalas sesuai amalan kita*
                                                                                                             

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman